Menjelang Lebaran idul fitri tahun 2024, warga Madiun dapat sedikit bernafas lega dengan kestabilan harga kebutuhan pokok. Data terkini dari SISKAPERBAPO (sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok) yang dikelola Disperindag Jawa Timur menunjukkan bahwa tidak terjadi kenaikan signifikan yang biasanya terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Beras premium, makanan pokok mayoritas warga, stabil di angka 15.000 Rupiah dan 11.900 Rupiah untuk beras medium per kilogram. Ini merupakan kabar baik, dimana sebelum-sebelumnya sempat menyentuh harga tertingginya saat sebelum Ramadhan. Fenomena serupa terlihat pada harga gula kristal putih yang bertahan di harga 16.750 Rupiah per kilogram.
Di sisi lain, minyak goreng, yang sempat mengalami gejolak harga beberapa waktu lalu, kini tampak tenang, dengan harga curah per kilogramnya bertahan di angka 16.750 Rupiah dan kemasan premium 17.375 Rupiah per liter. Varian kemasan sederhana bahkan tercatat lebih murah, menjadi pilihan alternatif yang ekonomis.
Namun, kenaikan terjadi pada harga cabai dan bawang putih maupun bawang merah. Hal ini dimungkinkan salah satunya faktor cuaca. Walaupun tidak terlalu signifikan, namun dari pantauan harga terus merangkak naik.
Kini harga cabai mencapai 30.250 Rupiah per tanggal 6 April 2024, yang mana hari sebelumnya ada diharga 28.250 Rupiah untuk cabai merah keriting, dan naik menjadi 26.000 Rupiah untuk cabai rawit merah. Sementara bawang putih naik diharga 35.000 dan bawang merah diharga 30.250 Rupiah
Protein hewani yang menjadi komponen penting menu Lebaran juga menunjukkan harga yang relatif stabil. Daging sapi, esensial untuk hidangan seperti rendang, dijual 120.000 Rupiah per kilogram. Sementara itu, daging ayam ras menunjukkan kenaikan tipis menjadi 36.000 Rupiah per kilogram. Namun, kenaikan ini tidak terlalu memberatkan, terlebih dengan telur ayam ras dan kampung yang harganya tetap, memberikan opsi lain bagi kebutuhan protein.
Stabilitas harga ini sangat penting, mengingat Lebaran adalah momen di mana permintaan akan kebutuhan pokok meningkat. Dengan harga yang stabil, warga Madiun dapat merencanakan kebutuhan rumah tangga dengan lebih baik dan menyambut Lebaran dengan penuh sukacita tanpa beban harga yang melonjak.
Perkembangan positif ini diharapkan bisa dipertahankan oleh pemerintah setempat dengan menjaga ketersediaan pasokan dan menghindari spekulasi harga yang tidak diinginkan. Dengan kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, Lebaran tahun ini di Madiun diharapkan akan berjalan lancar dengan kecukupan kebutuhan pokok bagi semua.
0 Komentar