Banyak petani yang menganggap jerami sebagai limbah yang perlu dimusnahkan, terutama dengan cara dibakar, karena dianggap tidak memiliki manfaat bagi mereka.
Namun, kurangnya informasi mengenai manfaat jerami untuk kesuburan tanah menjadi faktor utama pembakaran jerami.
Banyak petani tidak mengetahui manfaat jerami dan enggan melakukan pengolahan terhadap jerami itu sendiri, karena membutuhkan waktu dan tenaga.
Sayangnya, penggunaan pupuk kimia yang intensif oleh petani telah membuat mereka sangat bergantung pada pupuk berbahan kimia.
Pupuk kimia memang dapat menyuburkan tanah, namun pada sisi lain, penggunaan pupuk kimia juga dapat menurunkan kandungan bahan organik dalam tanah. Hal ini dapat mengurangi kesuburan dan kualitas tanah dalam jangka panjang.
Sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan, petani seharusnya tidak melupakan salah satu sumber daya alam yang bisa mempertahankan kesuburan dan kualitas tanah, yaitu jerami. Jerami dapat menjadi sumber pupuk organik yang efektif.
Dengan mengolah dan mengembalikan jerami ke tanah, petani dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan mempertahankan kandungan bahan organik tanah.
Dengan memanfaatkan jerami dengan baik, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, meningkatkan kesuburan tanah, dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.
Salah satu manfaat penting jerami bagi tanah, terutama lahan sawah, adalah peningkatan kesuburan tanah.
Kandungan Hara pada Jerami Padi
Jerami mengandung berbagai pupuk seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), belerang (S), silikon (Si), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg). Ketika panen padi menghasilkan 5 ton gabah, tanah akan kehilangan sekitar 150 kg N, 20 kg P, dan 20 kg S.
Semua unsur K dan sepertiga dari N, P, dan S terkandung dalam jerami padi. Oleh karena itu, jerami merupakan sumber pupuk organik yang sangat baik.
Diperkirakan jerami dengan berat 1,5 ton mengandung sekitar 9 kg N, 2 kg P, dan 25 kg S, serta 6 kg Si, 2 kg Ca, dan 2 kg Mg.
Jerami mengandung senyawa N dan C yang berfungsi sebagai substrat metabolisme mikroba tanah, seperti gula, pati, selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, lemak, dan protein.
Manfaat Jerami Padi untuk Kesuburan Tanah
Beberapa manfaat jerami untuk kesuburan tanah jika tidak dibakar dan dikembalikan ke lahan sawah antara lain:
1. Unsur hara yang terkandung dalam jerami tidak akan hilang, sehingga dapat menambah kesuburan tanah.
2. Batang dan daun padi yang membusuk saat jerami dikembalikan ke tanah akan menjadi humus, bahan organik, atau C-organik yang menyuburkan tanah secara fisik.
3. Jerami yang ditanam di lahan sawah akan menjadi makanan bagi mikroorganisme tanah.
4. Pembakaran jerami akan mengakibatkan penurunan produktivitas panen karena kurangnya unsur hara dalam tanah.
5. Menggunakan jerami dapat menekan biaya pupuk, karena jerami mengandung banyak pupuk organik yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman.
6. Jerami dapat membantu menekan serangan hama dan penyakit karena mengandung unsur K, yang dapat menguatkan dan mengeras bagian tanaman sehingga meningkatkan ketahanan tanaman.
7. Pembenaman jerami dalam lapisan olah tanah sawah akan mendorong kegiatan bakteri pengikat N.
Penting untuk diingat bahwa pembakaran jerami juga berkontribusi pada perusakan lapisan ozon dan mempercepat pemanasan global.
Oleh karena itu, memanfaatkan jerami dengan cara lain menjadi pilihan yang lebih baik.
Memanfaat Jerami Padi
Beberapa cara untuk memanfaatkan jerami antara lain:
1. Mengubah jerami menjadi kompos dengan bantuan mikroorganisme dekomposer. Kompos jerami ini bisa digunakan kembali dalam waktu 15-20 hari dan langsung diaplikasikan ke lahan sawah.
2. Mengolah jerami menjadi tape jerami yang menjadi makanan ternak ruminansia. Proses fermentasi jerami menjadi tape jerami akan meningkatkan kandungan protein, nutrisi, dan vitamin dalam jerami.
3. Menggunakan jerami sebagai media tanam untuk budidaya jamur merang dan jamur kancing. Setelah digunakan, limbah media jamur yang tidak terpakai dapat digunakan sebagai kompos untuk lahan sawah.
4. Menggunakan jerami sebagai mulsa tanaman saat musim kemarau. Jerami digunakan sebagai lapisan di atas tanah untuk mengurangi penguapan air dan menjaga kelembaban tanah.
Dengan memanfaatkan jerami secara efektif, petani dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi biaya pupuk, dan melindungi lingkungan.
0 Komentar