Belakangan ini sering disebut-sebut Indonesia akan terkena dampak dari perubahan iklim yang disebabkan oleh El Nino. BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan bahwa Indonesia mulai memasuki curah hujan di bawah normal akibat dari pemanasan suhu muka laut (SML) atau El Nino.
Adapun menurut Prakiraan, ENSO (El Nino Southern Oscillation) tahun 2023 menunjukkan kemungkinan akan terjadinya El Nino dengan peluang di atas 50% setelah bulan Juni. Hasil perkiraan baik model secara statistik dan dinamik menunjukkan Indonesia akan mengalami El Nino relatif tinggi.
Menurut dosen senior Agribisnis Pangan Institut Pertanian Bogor, Bayu Krishna Murti 41% dari daerah Indonesia akan mengalami musim kering lebih awal adalah Sejak bulan Mei ini dan 47% daerah di Indonesia akan mengalami musim kering yang lebih kering dibandingkan normalnya, sehingga El Nino itu secara keseluruhan kira-kira 60%.
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur, yang dapat menyebabkan perubahan pola cuaca secara global yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di Indonesia hingga seluruh dunia.
El Nino dapat berdampak terhadap cuaca di Indonesia, di mana fenomena tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah serta mengurangi curah hujan sehingga dapat memicu terjadinya kekeringan untuk sebagian wilayah Indonesia.
Kekeringan atau kemarau panjang bisa menyebabkan masalah yang cukup mengkhawatirkan, diantara yang terdampak El Nino adalah sektor pertanian, yang mungkin akan mengalami turunnya hasil panen hingga gagal panen. Selain itu, perubahan cuaca akibat El Nino membuat kondisi lingkungan yang meningkatkan penyebaran penyakit dan hama.
Secara singkat dampak El Nino disektor pertanian adalah kekeringan atau kemarau panjang, gangguan musim tanam, meningkatnya penyebaran penyakit dan hama, penurunan kualitas tanaman hingga gagal panen, dan ketidakstabilan pasar.
El Nino dapat menjadi tantangan besar bagi petani, akibat terngganggunya pola cuaca yang berdampak pada produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
Oleh karena itu, pemantauan dan pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya. Pemerintah pun didorong untuk melakukan berbagai upaya agar dampak dari El Nino tidak meluas.
Kementerian Pertanian telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi ancaman gelombang panas pada tahun ini terhadap pertahanan pangan di Indonesia, sebab dikhawatirkan akan berdampak kepada kekurangannya stok bahan pangan dan kenaikan harga pangan, diantaranya dengan memanfaatkan infrastruktur air seperti Embung dan Parit maupun long storage saat kemarau datang.
Sementara itu untuk mengantisipasi terjadinya El Nino pemerintah melalui badan pangan nasional akan mengimpor 2 juta ton beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP). “Itu untuk cadangan Bulog, karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino (kekeringan panjang) sehingga Bulog, badan pangan mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya, jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand ke Vietnam ke India ke Pakistan barangnya nggak ada, ini yang kita hindari. Karena El Nino itu tidak hanya Indonesia saja, di negara-negara itu juga terjadi, sehingga itu mengantisipasi dan itu tidak mengganggu harga gabah petani” kata Presiden Joko Widodo saat kunjungan dan menanam padi bersama petani di Senori Kabupaten Tuban, Kamis 6 April 2023.
Untuk mengurangi dampak El Nino, penting bagi petani dan pemerintah untuk melakukan antisipasi dan mitigasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengairan yang efektif dan efisien. Selain itu, petani juga dapat melakukan penanaman varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan dan penyakit.
Apa saja langkah yang bisa diambil guna mengurangi dampak dari perubahan iklim El Nino? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam menghadapi perubahan iklim El Nino bagi pejuang pangan.
Pemantauan Cuaca
Penting untuk terus memantau perkembangan cuaca dan memperhatikan perkembangan terkini berkaitan dengan El Nino ataupun perubahan pola cuaca lainnya. Dengan memahami perubahan pola cuaca tersebut, petani dapat mengatur jadwal penanaman, irigasi, dan pemeliharaan tanaman secara lebih efektif dan efisien.
Konservasi Air
Mengingat El Nino dapat menyebabkan kekeringan, konservasi air menjadi suatu hal yang sangat penting.
Petani perlu mengadopsi teknik irigasi yang efisien, seperti tetes air atau irigasi berkebun yang tepat sasaran, untuk menghemat air, mempersiapkan sumur-sumur pantek di wilayah-wilayah yang akan mengalami dampak pemanjangan musim kering, membangun embung juga perlu dilakukan pemerintah sebagai alternatif penyimpanan air kala musim hujan.
Pertimbangkan untuk menggunakan sumber air alternatif jika memungkinkan
Diversifikasi Tanaman
Pertanian yang lebih beragam dapat membantu mengurangi risiko terhadap gangguan iklim. Dengan mengetahui perkembangan cuaca, petani dapat mempertimbangkan untuk menanam dengan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi kering atau panas.
Diversifikasi tanaman juga dapat membantu mengurangi risiko kegagalan panen total jika satu jenis tanaman terpengaruh oleh El Nino.
Prof Yunita T. Winarto mengatakan (jawa pos, Sugih Mulyono - Kamis, 11 Mei 2023) jika mereka paham mengaitkan data curah hujan dengan kondisi agroekosistem lahannya, tentu akan mengetahui dampak-dampaknya. Termasuk pula bagaimana mencari solusinya.
’’Yang tidak tahu kondisi itu pasti akan tetap menanam padi, tapi yang tahu akan menggantinya dengan menanam jagung seperti yang terjadi di Sumedang. Mereka yang memaksa tanam padi di musim itu pun akhirnya gagal dan yang tanam jagung selamat,’’ ujar profesor yang bernama lengkap Maria Atonia Yunita Triwardani Winarto tersebut awalnya dilakukan untuk memenuhi tugasnya meraih gelar doktor S-3 di Australia National University, Canberra
Manajemen Penyakit dan Hama
Perlu diperhatikan lagi bagi petani mengenai dampak El Nino terhadap pertanian, yaitu peningkatan risiko serangan penyakit dan hama selama periode tersebut. Petani perlu mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat, seperti penggunaan pestisida yang efektif dan penerapan praktik pertanian yang baik, dapat membantu mengurangi kerugian yang disebabkan oleh serangan tersebut.
Penggunaan Teknologi dan Informasi
Pemanfaatan teknologi pertanian dan informasi cuaca dapat membantu petani dalam mengatasi dampak El Nino. Misalnya, penggunaan sensor tanah untuk mengukur kelembaban tanah, penggunaan aplikasi cuaca untuk memantau perubahan cuaca, atau memanfaatkan sistem peringatan dini dapat membantu petani mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi El Nino.
Dukungan Pemerintah dan Lembaga Terkait
Penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan dukungan kepada petani dalam menghadapi dampak El Nino. Ini dapat meliputi penyediaan informasi, bantuan keuangan, pelatihan, atau bantuan teknis dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.
Diharapkan dengan mengambil langkah-langkah tersebut, petani dapat meningkatkan ketahanan mereka dan mengurangi resiko terhadap dampak El Nino serta menjaga produktivitas sektor pertanian. Penting untuk melakukan perencanaan yang baik serta adaptasi dengan perubahan iklim guna menjaga keberlanjutan dan ketahanan pangan.
0 Komentar