MOL (mikroorganisme lokal)
MOL atau singkatan dari Mikroorganisme lokal menjadi teman hampir semua petani organik saat ini. Di era perkembangan teknologi serta pemenuhan kebutuhan pangan membuat petani terus belajar dan menemukan cara-cara efektif dan efisien untuk pertanian nya.
Seperti halnya pertanian konvensional atau pertanian yang mengandalkan pupuk dan obat-obatan sintetis untuk mempercepat dan meningkatkan hasil panen, begitu pun yang dilakukan para penggiat pertanian organik.
Mereka para penggiat pertanian organik terus berupaya dan berusaha meningkatkan hasil tanaman dan memperbaiki ekosistem di lahan pertanian nya. Diantaranya adalah memberikan kompos, namun pembuatan kompos pun tak bisa secepat melupakan mantan, hehe,, maaf bercanda, ini istilah saja nggih?
Baca ; sampah jadi berkah
Mikroorganisme untuk dekomposer pupuk kompos
Nah jadi begini, memang yang agak memberatkan dalam pembuatan kompos adalah masa atau waktu dalam proses pembentukan bahan baku menjadi kompos sempurna, karena kompos yang tidak masak sempurna akan berpengaruh pada tanaman. Sehingga banyak orang yang mau berorganik menjadi enggan adalah karena prosesnya, terutama lamanya proses pembuatan kompos.
Disinilah salah satu fungsi mol, yaitu sebagai dekomposer yang bekerja mempercepat proses pengomposan.
Menurut Dini Rohmawati (2015) mikroba perombak bahan organik dalam waktu sepuluh tahun terakhir mulai banyak digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi sisa-sisa tanaman yang banyak mengandung lignin dan selulosa untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah.
Sebenarnya banyak kegunaan dari mol (mikroorganisme lokal), tergantung dari mikroorganisme apa yang akan kita pakai, seperti mol dari buah buahan maka sebagian besar akan mempengaruhi pada pembuahan, membuat mol dari bahan utama daun biasanya juga berpengaruh pada proses perkembangan daun.
Menurut saya pribadi (mohon koreksi), mol adalah hasil pengembangan mikroorganisme baik (berguna) dari bahan tertentu melalui proses salah satunya fermentasi. MOL merupakan cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami, sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik.
3 pokok pembuatan mol
Pada dasarnya pembuatan mol sangat lah mudah, yang perlu diingat adalah tiga bahan pokok komponen pembuatan mol. prinsipnya. Tiga jenis komponen itu, antara lain:
Karbohidrat: air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang, gandum.
Glukosa: cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira.
Sumber bakteri: keong mas, kulit buah-buahan misalnya tomat, pepaya, kotoran hewan, atau apapun yang mengandung sumber bakteri.
Kita bisa membuat mol dari ketiga sumber komponen bahan tersebut, contohnya karbohidrat kita bisa pakai air cucian beras, glokusa kita pakai molase atau tetes, sumber bakteri kita pakai yang ada disekitar kita bonggol pisang seumpama.
Menurut penelitian bonggol pisang mengandung unsur hara paling banyak adalah unsur hara C (14,89%), N (1,05%), P (0,04%) serta K (0,76%).
Berikut adalah cara membuat mol dengan menggunakan bonggol pisang
baca ; kulit pisang jadi pupuk? Begini caranya
Membuat Mikro Organisme Lokal dengan Bonggol Pisang
Bahan yang diperlukan antara lain:
5 kg bonggol pisang, yang masih muda/ belum berbuah (lebih baik)
5 L air cucian beras
1 gelas molase / tetes
Adapun, peralatan yang dibutuhkan adalah:
Ember bertutup atau galon bekas air mineral
Botol plastik bekas air mineral
Selang plastik kecil
Malam atau selotip
Cara pembuatan MOL
Cacah-cacah bonggol pisang.
Bonggol pisang dimasukkan ke dalam ember atau galon bekas.
Air cucian beras dan gula jawa ditambahkan ke dalam ember atau galon bekas. Kemudian ditutup rapat dengan malam atau selotip.
Selang dipasang antara ember atau galon bekas dengan botol plastik berisi air.
Selang yang berada dalam ember dipasang namun tidak tercelup campuran (fungsi selang adalah untuk membuang udara) sementara selang dalam botol plastik dalam keadaan tercelup (supaya udara dari dalam/ udara dari proses fermentasi keluar, dan udara dari luar tidak bisa masuk)
Peram selama 7-10 hari (biasanya kami menunggu 3 minggu)
Saring, MOL telah jadi, saat akan diaplikasikan.
Nah itulah cara membuat mol atau mikroorganisme lokal atau bisa juga dikatakan sebagai POC (pupuk organik cair).
Kalian bisa gunakan sebagai dekomposer dengan cara menyemprotkan mol tersebut ke dalam bakal kompos kalian. Atau mengaplikasikannya langsung ke lahan.
0 Komentar