Mengutip journal NCBI (National Center of Biotechnology Information) U.S , batu ginjal adalah kumpulan kristal yang terbentuk di dalam ginjal. Ini adalah gangguan urologis kesehatan manusia yang meningkat, dan telah mempengaruhi sekitar 12% dari populasi dunia.
Berdasarkan data dari Riskesdas, (2018) jumlah angka penderita gagal ginjal di Indonesia yaitu sebesar 0,38 % dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 252.124.458 jiwa maka terdapat 713.783 jiwa yang menderita gagal ginjal kronis di Indonesia (Riskesdas, 2018)
Sementara dalam jurnal lainnya NCBI juga mencatat bahwa gagal ginjal sering dikaitkan dengan hipertensi, intoleransi glukosa dan gangguan kardiovaskular seperti aterosklerosis. Peradangan, stres oksidatif dan dislipidemia adalah mekanisme umum yang mendorong gagal ginjal dan gangguan terkait.
Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis makanan yang bisa meningkatkan kerusakan ginjal dengan cepat.
1. Tinggi sodium atau natrium
Makanan yang tinggi sodium atau natrium contohnya makanan yang terlalu asin seperti kripik, junk food, mie instan, termasuk bumbu instan itu semua tinggi akan natrium, hal itu bisa dilihat dari kandungan natrium di bagian kemasan makanan.
Natrium klorat sendiri itu bisa meningkatkan penyerapan cairan pada tubuh yang menyebabkan tubuh mengalami ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, selain itu bisa meningkatkan tekanan darah dan kelebihan natrium bisa meningkatkan pengeluaran kalsium pada tubuh yang jika terlalu berlebihan akan mengendap di dalam ginjal dan meningkatkan resiko batu ginjal.
2. Tinggi protein
Diet tinggi protein terbukti bagus untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan jantung serta menstabilkan gula darah, namun jika dilakukan secara berlebihan dan berkepanjangan protein sendiri ketika dipecah itu akan terbentuk urea dan kreatinin yang sisanya itu tidak bisa diserap oleh tubuh dan harus disaring dan dikeluarkan melalui ginjal, dimana jika berlebihan akan meningkatkan kinerja ginjal untuk menyaring urea maupun kreatinin tersebut.
Selain itu protein biasanya dihasilkan dari hewan hewan maupun tumbuhan tumbuhan yang tinggi akan asam urat asam, dimana asam urat yang terlalu tinggi jika menumpuk akan meningkatkan resiko muncul dalam batu ginjal.
Makanan tinggi protein biasanya juga tinggi akan fosfor yang juga meningkatkan rasa batu ginjal akibat fosfor.
Boleh saja melakukan diet tinggi protein, namun disarankan tidak dilakukan berkepanjangan dan tidak lebih dari 6 sampai 8 Minggu karena ketika seseorang diet protein lebih dari 8 minggu itu bisa meningkatkan ekskresi urea maupun Kreatinin pada ginjal yang menjadi penanda dari kerusakan ginjal.
3. Tinggi gula
Gula seharusnya diserap sepenuhnya oleh tubuh dan mengeluarkan gula berarti sudah ada tanda kerusakan pada ginjal atau kita sebut sebagai diabetik neuropati adanya kerusakan pada ginjal akibat gula berlebihan yang harus disaring dan tidak bisa diserap oleh ginjal sehingga perlu dikeluarkan melalui urine.
4. Tinggi oksalat
Mengutip WebMD, terlalu banyak makan makanan tinggi oksalat dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal jenis kalsium oksalat.
Oksalat terkandung dalam banyak tanaman, sehingga sulit untuk menghindari sepenuhnya.
Namun, jika Anda makan atau minum yang kaya oksalat bersamaan dengan mengkonsumsi kalsium, itu dapat mencegah pembentukan batu ginjal.
Terlalu berlebihan oksalat akan mengendap di dalam ginjal dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal akibat oksalat.
Beberapa makanan yang banyak mengandung oksalat contohnya seperti teh hitam, sayuran hijau, kacang-kacangan, kentang dengan kulit, ubi jalar, sereal dedak, sereal gandum dan masih banyak lagi makanan tinggi oksalat lainnya. Disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan ini namun jangan berlebihan.
5. Tinggi fosfor
Makanan yang tinggi akan fosfor jika dikonsumsi dalam batas yang wajar tidak masalah, tubuh juga membutuhkan fosfor namun jika dikonsumsi berlebihan maka fosfor yang menumpuk di dalam tubuh bisa meningkatkan resiko batu ginjal. Contoh makanan atau minuman tinggi fosfor ada pada produk susu, protein hewani, minuman bersoda berwarna hitam itu tinggi akan fosfor.
6. Tinggi vitamin
Tubuh juga membutuhkan asupan vitamin untuk membantu kesehatan. Namun jika vitamin itu dikonsumsi secara berlebihan dosisnya, maka vitamin yang tidak bisa diserap oleh tubuh harus dengan terpaksa dikeluarkan melalui ginjal.
Ada beberapa jenis vitamin yang terbukti dapat memberatkan kinerja ginjal dan meningkatkan kerusakan ginjal, contohnya
- vitamin A, di mana vitamin A ini bisa menyebabkan toksisitas dan memberatkan penyaringan ginjal berlebihan
- Vitamin C itu ketika dimetabolisme akan menjadi oksalat, dimana oksalat akan menumpuk dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal.
- Vitamin D dimana ketika tubuh terlalu banyak vitamin D akan meningkatkan pengeluaran kalsium pada darah menyebabkan hiperkalsemia, hiperkalsemia ini jika disaring berlebihan pada ginjal akan menumpuk dan meningkatkan resiko munculnya batu ginjal.
Tidak disarankan untuk mengkonsumsi vitamin secara berlebihan, karena tidak berefek juga oleh tubuh, tidak bisa diserap dan akan dikeluarkan oleh ginjal.
7. Anabolik steroid
Anabolik steroid ini sangat banyak sekali digunakan oleh atlet binaragawan maupun orang yang sering ngegym.
Ternyata penggunaan anabolik steroid jika berlebihan itu bisa meningkatkan laju penyaringan ginjal.
Jadi tidak bisa diserap oleh tubuh dan pemecahannya bisa meningkatkan zat-zat sisa protein kadar Kreatinin dan asam urat pada tubuh itu bisa meningkatkan resiko kerusakan pada ginjal.
8. Kombinasi antara kafein dan taurine
Kafein jika dikonsumsi secara wajar tidak terbukti merusak ginjal.
Namun ketika kafein dikombinasi dengan taurine banyak ditemukan di minuman berenergi yang ternyata kombinasi kafein maupun taurine jika diminum secara berlebihan itu bisa meningkatkan aliran darah sistolik maupun diastolik meningkatkan kinerja jantung dan meningkatkan diuretik atau pengeluaran cairan akibat kafeinnya, beberapa kasus bisa meningkatkan risiko munculnya gagal ginjal akut.
Oleh karena itu, mengkonsumsi minuman berenergi boleh-boleh saja namun jangan terlalu berlebihan.
9. Obat Nephrotoxic
Nah ternyata ada banyak sekali obat yang sisanya tidak bisa diserap oleh tubuh sehingga harus dibuang melalui ginjal.
Maka dari itu sangat disarankan jika mengkonsumsi obat-obatan terutama dalam dosis tinggi dan waktu yang lama harus dicari tahu efek samping jangka panjangnya di dalam tubuh.
Jika memang efek positifnya lebih banyak didalam tubuh maka sangat baik untuk dilanjutkan, misalnya seperti obat-obatan yang menangani penyakit kronis, jika obatnya tidak diminum maka penyakit kronis nya akan semakin parah namun jika obatnya diminum akan mengganggu kesehatan ginjal, biasanya dokter akan memberikan solusi agar obat-obatan itu bisa diminum namun tetap menjaga kesehatan ginjal.
Yang menjadi masalah adalah ketika mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung nephrotoxic tanpa sepengetahuan dokter misalnya seperti obat penghilang nyeri, secara berkepanjangan bisa 1 minggu 2 minggu dikonsumsi dan ternyata obat-obatan ini adalah obat-obatan yang bisa meningkatkan resiko kerusakan ginjal.
Selain obat-obatan ada juga jamu-jamuan yang ternyata berisi zat-zat kimia seperti steroid anti nyeri yang dikatakan seperti jamu padahal isinya zat kimia, itu juga bisa meningkatkan resiko kerusakan ginjal.
10. Bahan bahan alami
Banyak ramuan atau jamu dari bahan-bahan alami Itu ternyata ketika dikonsumsi tanpa takaran yang jelas bisa meningkatkan risiko munculnya gagal ginjal akut.
Selain itu ada beberapa makanan yang ketika dikonsumsi secara berlebihan, misalnya karena suka, contohnya seperti jengkol, belimbing maupun empedu ikan dan Empedu ular dibeberapa kasus ketika mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan bisa meningkatkan risiko munculnya kerusakan ginjal atau gagal ginjal akut.
Maka dari itu sangat disarankan untuk memperhatikan asupan makanannya jangan berlebihan, karena yang berlebihan tentu saja tidak baik.
0 Komentar