Diantara bumbu-bumbu di dapur, tentu tidak asing dengan bumbu satu ini. Yups, bumbu itu adalah bawang putih.
Bawang putih menjadi bumbu utama dari hampir semua masakan di Indonesia, Asia bahkan di dunia. Sebab selain memberikan cita rasa yang gurih, aroma dari bawang putih bisa menggugah selera makan dan memancing siapa saja yang menciumnya untuk mencicipi masakan tersebut.
Dalam 100 gram bawang putih maka akan didapatkan kandungan kira-kira
4 kalori
1 gram karbohidrat
0,2 gram protein
0,1 gram serat
0,1 miligram mangan (setara dengan 3% kebutuhan harian tubuh)
0,9 miligram vitamin C (setara dengan 2% kebutuhan harian tubuh)
5,4 miligram kalsium (setara dengan 1% kebutuhan harian tubuh)
0,4 mikrogram selenium (setara 1 persen% kebutuhan harian tubuh)
Sederet antioksidan seperti flavonoid, oligosakarida, dan asam amino.
Bawang putih juga diperkaya oleh senyawa sulfur aktif seperti alliin, allyl propyl disulfide, dialkil disulfida, dan dialil trisulfida. Ketika bawang putih mentah dikunyah dalam mulut, zat-zat sulfur tersebut akan bereaksi membentuk allicin.
Perlu diketahui juga, selain dimasukkan ke dalam makanan sebagai bumbu, ternyata mengonsumsi bawang putih juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Penasaran? Berikut ini penjelasannya.
1. Membersihkan pencernaan
Bawang putih memiliki kekuatan alami atau detoks yang mampu membersihkan racun dan bakteri berbahaya di dalam perut. Sehingga jika mengonsumsi bawang putih dalam keadaan perut kosong, maka sistem pencernaan pun akan menjadi lebih sehat.
2. Menurunkan kolesterol
Bawang putih telah lama dianggap sebagai salah satu makanan terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi. Sebuah penelitian terdahulu yang dimuat dalam Journal of Postgraduate Medicine melaporkan makan sekitar 10 gram bawang putih mentah (1-2 siung kecil) setiap hari berhasil menurunkan kolesterol cukup drastis dalam dua bulan.
Manfaat ini didapatkan dari kandungan allicin dalam bawang putih. Uniknya, allicin hanya akan diproduksi oleh bawang putih ketika siungnya dipotong, ditumbuk (dilumatkan) atau dihancurkan dengan cara dikunyah. Allicin menghambat enzim yang berperan dalam pembuatan kolesterol.
Baca juga : manfaat jintan hitam
3. Mengendalikan tekanan darah
Jika Anda termasuk orang yang berisiko atau sudah terdiagnosis hipertensi, menjaga pola makan adalah salah satu kunci agar tetap sehat.
Manfaat bawang putih untuk menurunkan tekanan darah telah lama dikenal sebanding dengan obat hipertensi generik. Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences menyatakan bahwa efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sehabis makan bawang putih mentah hampir sama dengan obat atenolol. Ini didapatkan dari mengunyah, melumatnya atau memotong-motong.
Selain itu, bawang putih juga mengandung polisulfida yang bekerja memperlebar pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.
4. Menyehatkan jantung
Manfaat dari bawang putih yang paling konsisten ditunjukkan oleh ekstrak dari bawang putih yang dikeringkan (aged garlic). Merangkum sejumlah penelitian, ekstrak aged garlic mengurangi penumpukan plak lunak dan mencegah pembentukan plak baru di arteri.
Penelitian dari Journal of Nutrition yang menggunakan aged garlic juga menunjukkan efek penurunan kadar kalsium serta protein C-reaktif dalam arteri koroner. Endapan kalsium dalam arteri koroner adalah tanda adanya penumpukan plak yang dapat mempersempit atau menyumbat arteri. Sementara protein C-reaktif adalah protein khusus yang memicu peradangan.
Dua kondisi di ataslah yang kemudian memicu aterosklerosis. Ketika aterosklerosis terjadi, Anda akan lebih rentan terhadap serangan jantung atau stroke.
Baca juga : cuka apel untuk jantung
5. Menurunkan risiko kanker
Mengutip dari National Center for Biotechnology Information, membuktian dengan penelitian yang sejauh ini menunjukkan kaitan antara konsumsi bawang putih rutin dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Termasuk kanker perut (lambung, usus besar, dan usus kecil), kanker kerongkongan, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker prostat.
Sebab kandungan sulfur aktif pada bawang putih mentah, dapat mencegah pembentukan sel kanker dan menghambat penyebarannya dalam tubuh.
6. Menjaga kesehatan otak dan saraf
Sebuah tim peneliti dari Universitas Missouri menemukan bahwa turunan karbohidrat dalam bawang putih yang dikenal sebagai FruArg melindungi sel-sel otak terhadap efek penuaan dan penyakit. FruArg dilaporkan mengurangi kadar oksida nitrat yang diproduksi oleh sel mikroglia di dalam otak selama melawan peradangan dan stres oksidatif.
Di sisi lain, peran sel mikroglia sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem saraf. Namun, semakin lama sel mikroglia melawan peradangan akan semakin banyak memproduksi oksida nitrat. Kadar oksida nitrat yang berlebihan telah lama dikaitkan sebagai penyebab kerusakan sel otak.
Nah untungnya, FruArg dalam bawang putih bisa memperbanyak sel mikroglia tanpa memicu peningkatan kadar oksida nitrat dalam otak. Ini berarti bahwa bawang putih juga memberi manfaat sebagai perlindungan bagi sel-sel otak dengan membuatnya lebih kebal terhadap risiko penyakit neurologis, seperti demensia dan Alzheimer.
Baca juga : 9 makanan untuk kecerdasan anak
7. Mengatasi jerawat
Bawang putih mengandung vitamin dan mineral yang dipercaya dapat membasmi jerawat. Mulai dari vitamin B6, vitamin C, selenium, tembaga, dan juga seng yang mempunyai manfaat untuk mengendalikan produksi minyak berlebih. Bawang putih juga mampu meredakan pembengkakan dan peradangan kulit, serta meningkatkan sirkulasi darah untuk mencerahkan rona kulit.
8. Memperkuat tulang
Dalam Journal of Nutrition in Gerontology and Geriatrics, flavonoid berpotensi meningkatkan pembentukan tulang sementara memperlambat proses pengeroposan mineral tulang.
Sebuah penelitian pada tikus lab juga menemukan bawang putih bermanfaat mencegah pengeroposan tulang setelah operasi pengangkatan indung telur (oophorectomy).
9. Melawan radang, pilek, dan batuk serta daya tahan tubuh
Bawang putih adalah salah satu obat alami untuk memperkuat daya tahan tubuh. Senyawa aktif allicin yang terdapat pada bawang putih terbukti ampuh membunuh berbagai kuman penyebab penyakit umum, seperti pilek dan flu, batuk, dan radang tenggorokan.
10. Baik untuk lever
Bawang putih memiliki sifat detoks di dalamnya yang berarti bisa membantu Anda dalam menyingkirkan racun di dalam tubuh. Sehingga hal ini mampu mendukung kesehatan lever.
11. Mengatasi rambut rontok
Tak disangka kan? Bahwa makan bawang putih mentah pun bisa mengatasi masalah rambut rontok?
Pada alopecia atau kebotakan yang disebabkan oleh penyakit autoimun, bawang putih mentah dapat memperkuat dan mendorong pertumbuhan rambut di kulit kepala. Beberapa orang bahkan mengoleskan minyak bawang putih di kepala untuk mencegah kebotakan.
0 Komentar