Sejak Indonesia di serang pandemic virus covid-19, banyak orang yang harus WFH atau Work Frome Home. Ini berarti banyak pegawai kantor yang bekerja di rumah.
Anak-anak sekolah juga harus belajar dengan sistem PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh. Hal ini sebenarnya bisa membuat keluarga semakin banyak memiliki waktu bersama. Namun, terus menerus berdiam diri di rumah akan membuat anda merasa bosan bukan? Beberapa orang kemudian memiliki ide untuk melakukan berbagai jenis kegiatan seperti membuat kolam ikan hingga berkebun.
Bagi anda yang tidak memiliki lahan yang luas, tentu anda tidak perlu khawatir untuk berkebun. Anda bisa melakukan kegiatan berkebun dengan sistem hidroponik. Apakah itu hidroponik? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Berkebun dengan Hidroponik?
Hidroponik adalah salah satu cara penanaman yang menggunakan media air sehingga anda tidak perlu tanah ataupun lahan yang luas.
Sehingga bagi anda yang tidak memiliki tanah yang luas anda bisa menggunakan metode ini untuk bercocok tanam atau berkebun. Tentu sistem ini sangat memudahkan anda untuk melakukan pengelolaan nutrisi, pengendalian hama serta pencahayaannya juga mudah untuk dikelola.
Dalam sistem hidroponik, anda juga tidak pelu pemakaian herbisida ataupun pestisida sehingga membuat sistemnya lebih ramah lingkungan setra sayurannya pun tentu lebih sehat. Tanaman hidroponik memang dikenal memiliki kualitas yang baik serta bebas bahan kimia.
Beberapa jenis tanaman yang bisa di tanam dengan metode ini ialah sawi, cabe, kangkung, bawang merah serta seledri. Masih banyak pula tanaman yang bisa di tanam dengan metode ini. Anda bisa menyesuaikannya sendiri.
Cara Membuat Hidroponik Sederhana
Ada beberapa cara untuk melakukan kegiatan hidroponik, namun anda bisa memulainya dengan cara yang sangat sedernaha yaitu memanfaatkan botol bekas. Bagaimanakah caranya? Perhatikan langkah berikut:
1. Siapkan Botol Bekas
Pertama, anda tentu perlu menyiapkan botol bekas yang akan anda gunakan. Jika botol sudah tersedia, potonglah menjadi dua bagian kemudian tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol sehingga posisi tutup botol menjadi terbalik.
Fungsi dari botol bagian bawah ialah sebagai tempat air yang bernutisi sedangkan bagian atasnya adalah tempat media tanam.
2. Hubungkan Kedua Bagian Botol
Selanjutnya anda bisa mulai menghubungkan kedua bagian botol menggunakan kain seperti sumbu kompor atau kaus kaki yang tidak terpakai.
Jika punya, anda bisa menggunakan kain flannel yang dipotong seukuran sumbu kompor. Kemudian berikanlah lubang di bagian tutup botol yang cukup untuk dilewati kain sehingga kain bisa menjuntai ke bawah botol. Adapun fungsi kain ialah untuk menghubungkan nutrisi air dengan media tanam.
3. Mengisi Air Bernutrisi
Apabila langkah pertama dan langkah kedua sudah selesai, anda bisa menuangkan air zat hara di bagian bawah botol sebelum batas menyentu tutup btol yang terbalik itu. Adapun yang di maksud sebai air bernutrisi ialah air yang mengandung zat hara serta mineral sebagai kebutuhan fotosintesis tanaman.
4. Menyiapkan Media Tanam
Tempatkan media tanam ke botol yang terbalik kemudian isilah dengan bibit tanaman ataupun saruan.
Adapun media tanam yang bisa digunakan ialah seperti sekam bakar, rockwool serta cocopeat.
5. Rawat dan Ganti Air Ber-zat Hara Secara Rutin
Pada tanaman hidroponik, air merupakan makanan bagi tumbuhan sehingga tentu bisa menyusut secara perlahan. Apabila air sudah menipis, anda tentu perlu menggantinya dengan air yang baru.
Media tanam perlu ditempatkan di tempat yang sesuai bergantung kebutuhan mataharinya. Karena beberapa jenis tanaman membutuhkan lebih banyak sinar matahari dan ada pula yang membutuhkan sedikit sinar matahari.
Tambahkan pupuk kompos jika anda ingin semakin cepat panen.
Manfaat Berkebun di Rumah dengan Hidroponik
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan jika berkebun di rumah dengan hidroponik:
- Dapat menghemat lahan
- Bisa menghindari penggunaan pestisida
- Mendapatkan tanaman dengan kualitas yang baik
- Tanaman lebih cepat tumbuh
- Hasil panen lebih besar
- Rumah lebih asri
Itulah informasi yang bisa kami berikan seputar berkebun dengan hidroponik di rumah. Bagaimana? Sangat mudah bukan?
0 Komentar