Dewasa ini banyak sekali masyarakat kita yang melakukan kegiatan beternak, mulai dari beternak ayam petelur hingga sapi. Memang kegiatan beternak merupakan kegiatan sampingan yang cukup umum dilakukan oleh masyarakat kita terutama di wilayah perdesaan, mengapa? Karena di area desa, hijauan makan ternak untuk tanaman ternak masih cukup banyak dan tak terbatas. lantas apa saja ya hijauan pakan ternak itu? Berikut penjelasannya
Mengenal Hijauan Pakan Ternak
Hijauan pakan ternak adalah semua bentuk bahan pakan berasal dari tanaman atau rumput termasuk leguminosa baik yang belum dipotong maupun yang dipotong dari lahan dalam keadaan segar yang berasal dari pemanenan bagian vegetatif tanaman yang berupa bagian hijauan yang meliputi daun, batang, kemungkinan juga sedikit bercampur bagian generatif, utamanya sebagai sumber makanan ternak ruminansia.
Hijauan makan ternak sangat penting untuk pakan ternak karena pada rumput-rumput tersebut memiliki kandungan gizi yang cukup untuk pakan ternak, maka dari itu peternak perlu menanam sendiri rumput-rumput unggul yang dikategorikan sebagai hmt. beberapa jenis hmt ada berasal dari indonesia dan banyak juga didatangkan dari luar negeri dan dikembangakan di indonesia.
Macam Hijauan Pakan Ternak
Ada beberapa macam hijauan pakan ternak, diantaranya:
Rumput Gajah
Hijauan pakan ternak yang dapat anda ketemui setiap hari adalah rumput gajah. Rumput yang memiliki nama latin Pennisetum purpureum ini mengandung 10% protein kasar dan 31% serat kasar. Rumput gajah sangat disukai para peternak karena hasil produksinya yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis rumput hijauan pakan ternak lain. Rumput gajah dapat tumbuh dengan optimal di berbagai tempat dengan ketinggian 0 sampai 3000 meter diatas permukaan laut. Adapaun ciri ciri rumput gajah adalah sebagai berikut:
- Tumbuhnya tegak keatas
- Merumpun lebat
- Tinggi tanaman mencapai 4 meter
- Berbatang tebal dan keras
- Daun panjang
- Bunga seperti es lilin
Rumput Setaria
Rumput setaria dengan nama latin Setaria sphacelata merupakan jenis rumput yang berasal dari kawasan tropika dan subtropika Afrika, kemudian diperkenalkan di daerah tropika di dunia. Rumput setaria itu seperti apa sih?
Nah, ini dia ciri morfologi dari rumput setaria:
- Setaria tumbuh tegak dan berumpun lebat
- Batang tegak tidak memiliki bulu dan memiliki 5-6 buku-buku
- Batang pada rumput ini berwarna kemerahan
- Daunnya lunak dan lembut
- Pada bagian pelepah daun memiliki bentuk gepeng dan memanjang dengan warna hijau muda hingga tua
Rumput Setaria mengandung sekitar 27% serat kasar dan 8% protein kasar. Usia panen pertama kali jenis rumput ini sekitar 60-90 hari. Namun, sayangnya jenis rumput ini tidak tahan terhadap genangan dan akan mati apabila tempat tumbuhnya digenangi oleh air. Kelebihan dari rumput setaria ini yaitu tahan terhadap genangan air, musim kemarau, tahan terhadap berbagai penyakit, dan tahan injakan.
Rumput Benggala
Selanjutnya yakni Rumput benggala yang memiliki nama latin (Panicum maximum) adalah salah satu jenis rumput yang digunakan peternak untuk pemenuhan hijauan pada ternak ruminansia. Asal rumput ini yaitu dari Zimbabwe, Afrika. Rumput benggala memiliki daun yang banyak dan dapat tumbuh pada ketinggia 0-1200 m diatas permukaan laut. Ciri morfologi tanaman ini yaitu sebagai berikut.
- Berumpun (rhizome)
- Perakaran kuat dan dalam
- Batang berongga dan halus
- Daun sangat lebar dan berwarna hijau tua
- Bunganya berwarna hijau dan keunguan
- Tingginya bisa mencapai 1,2 m
Kelebihan dari rumput ini yaitu dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering. Namun kekurangannya yaitu tidak tahan terhadap genangan.
Tanaman Kacang Sentro
Tanaman Sentro merupakan tumbuhan perennial salah satu jenis leguminosa yang berasal dari Amerika Tengah dan Mexico dan dapat digunakan sebagai hijauan pakan ternak. Nama ilmiah dari tanaman ini yaitu Centrosema pubescens. Sentro tumbuh dengan baik pada curah hujan 2000 mm/tahun. Tanaman ini membelit pada tanaman lain atau hidup menjalar di pagar dan bisa juga menjalar bersama rumput. Ciri morfologi tanaman ini adalah sebagai berikut:
- Batangnya panjang
- Tiap tangkai berdaun tiga lembar
- Daun berbentuk elips dengan ujung tajam dan bulu halus pada permukaannya
- Bunga berbentuk tandan dan berwarna ungu
Jenis legum yang satu ini dapat di tanam bersama rumput dan baik untuk menjadi soil cover atau berguna menutup tanah dan dapat mencegah erosi. Sentro dapat diberikan kepada ternak dengan sistem cut and carry. Kandungan protein kasar yang ada pada sentro yang berumur 6 minggu yaitu sekitar 24%, sedangkan kandungan serat kasar sekitar 32%.
Kaliandra
Calliandra calothyrsus atau dikenal sebagai kaliandra merupakan salah satu tanaman legume yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Tanaman ini berasal dari daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Kaliandra di Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu kaliandra merah dengan bunga berwarna merah dan kaliandra putih dengan bunga berwarna putih. Kaliandra dapat hidup di daerah dengan ketinggian 150-1500 mdpl dengan curah hujan 2000-2400 mm/tahun walaupun dengan kondisi tanah yang buruk. Bagaimana ciri morfologi tanaman ini? Berikut ciri-cirinya.
- Batang berkayu
- Tinggi tanaman dapat mencapai 2-12 m
- Diameter batang maksimum yaitu 20 cm
- Kulit batang berwarna merah atau abu-abu yang tertutup lentisel kecil
- Daunnya berbentuk bipinnate
- Panjang daun utama dapat mencapai 20 cm dan lebarnya mencapai 15 cm
- Kelebihan dari tanaman ini yaitu dapat tumbuh di kondisi tanah yang buruk dan dapat beradaptasi dengan tanah yang asam. Kekurangannya yaitu tidak tahan terhadap genangan, dan mengandung senyawa anti-nutrisi berupa tannin.
Nah itulah beberapa macam hijauan pakan ternak yang dapat anda temukan di sekitar anda, semoga bermanfaat.
0 Komentar