Awal mula masa pandemi virus, jahe banyak di cari oleh konsumen yang di yakini sebagai penolak virus dengan menjaga imun tubuh, sehingga menjadikan permintaan tanaman rimpang termasuk jahe melambung tinggi yang di ikuti harga yang tinggi pula.
Apa itu jahe?
Jahe adalah tanaman rimpang dengan
nama ilmiah zingiber officinale banyak di guanakan sebagai rempah dan
pengobatan tradisional. Tanaman yang berasal dari asia tenggara ini terkenal
dengan aromanya yang khas. Rimpangnya yang berbentuk seperti jari-jari dan
beruas serta mempuanyai rasa yang dominan pedas yang disebabkan senyawa keton
bernama zingeron.
Jahe berkembang biak dengan cara
vegetatif yaitu menggunakan akarnya yang merupakan akibat dari seleksi buatan
yang di lakukan manusia. Batang jahe tumbuh tinggi sekitar 30 hingga 100 cm. Akarnya
berbentuk rimpang dan daging berwarna kuning hingga kemerahan. Daun sirip
dengan panjang 15 hingga 23 mm.
Ada berapa jenis jahe?
1.
Jahe merah, warna kulit buah merah tua berukuran
kecil dan mempunyai serat yag tinggi dibanding jahe jenis lainnya. Jenis jahe
ini mempunyai kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa yang paling pedas
diantara yang lain.
2.
Jahe gajah, mempunyai warna kulit coklat muda
berukuran besar dan rasa tidak terlalu pedas, dagingnya berwarna putih
kekuningan. Jahe jenis ini banyak di temukan di pasar tradisional.
3.
Jahe emprit, kulit buah berwarna coklat muda
berukuran kecil namun mempunyai aroma yang kuat dan rasa yang cukup pedas,
daging buah berwarna kuning muda.
Apa saja manfaat jahe untuk kesehatan?
Berikut adalah 11 manfaat jahe
untuk kesehatan;
1. Menghambat
penuaan.
Jahe bersifat
anti inflamasi dan anti oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan.
2. Memperkuat
sistem imun.
Jahe banyak
mengandung vitamin c dan magnesium, kandungan ini membuatnya bisa membantu
tubuh guna memperkuat sistem imun dalam tubuh. Jahe dapat mencegah kerusakan
DNA dan stres.
3. Mencegah
kanker.
Selain vitamin c
dan magnesium, jahe juga mengandung gingerols yang dapat mencegah pertumbuhan
kaker usus besar. Phytonutrient pada jahe juga memberikan rasa yang unik. Selain
itu jahe juga mengandung shogoals dan zingerones yang juga sebagai anti oksidan
bagi tubuh.
4. Mengatasi
masalah pencernaan.
Jahe juga
disebut carminative, yaitu suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas
yang ada dalam sistem pencernaan. Gangguan pencernaan biasanya disebabkan oleh
bakteri, sehingga mengkonsumsi jahe sangat bermanfaat saat terjadi gangguan
pencernaan dikarenakan sifatnya yang anti bakteri.
Namun di artikel
lain, disebutkan bahwa tidak di anjurkan
mengkonsumsi jahe saat terjadi pendarahan akibat wasir.
5. Mengurangi
rasa mual.
Hal yang turun
temurun di anjurkan orang orang tua kita yaitu minum wedang jahe saat
perjalanan atau perut mual, ini sesuai dengan khasiat jahe sebagai pereda mual.
Jahe dapat meredakan mual akibat morning sickness pada saat awal kehamilan, vertigo
maupun efek samping dari pengobatan kangker.
6. Meredakan
rasa sakit otot.
Jahe dapat
menguragi rasa sakit pada otot. Jahe juga bermanfaat mengurangi rasa sakit
akibat dysmenorrhea, dan nyeri saat haid.
7. Menangkal
infeksi bakteri dan virus.
Seperti halnya
yang sudah disebutkan tadi, bahwa sakit perut dapat terjadi karena bakteri. Jahe
juga menangkal bakteri dan mencegah virus tertentu.
8. Membantu
proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit.
Jahe dapat
memicu keluarnya keringat, yang keringat tersebut bermanfaat terutama bagi anda
yang terkena flu atau demam. Keringat juga dapat melindungi diri kita dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi
kulit.
9. Menurunkan
gula darah hingga kolesterol.
Rutin mengkonsumsi
jahe dapat menurunkan kadar glokusa dalam darah secara signifikan, selain itu
juga dapat menurunkan kolesterol LDL atau lemak jahat, serta meningkatkan lemak
baik.
1. Meredakan
nyeri haid.
Sejumlah penelitian
membuktikan, mengkonsumsi jahe dapat meredakan nyeri haid. Bahkan, tak beda
jauh khasiatnya dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.
1. Anti
peradangan.
Mengkonsumsi jahe tidak cuma meredakan rasa sakit namun juga mengurangi terjadinya pembengkakan pada bagian yang sakit. Gingerol yang bersifat anti inflamatori dapat menjelaskan mengapa penderita penyakit persendian seperti osteoarthritis dan reumatik menyatakan berkurangnya rasa sakit mereka setelah mengkonsumsi jahe.
Namun, ada beberapa hal yang harus
di perhatikan ketika ingin mengkonsumsi jahe secara rutin. Di karenakan ada
orang yang sebaiknya menghindari konsumsi jahe. Misalnya, ibu hamil dan
menyusui, diabetes, penyakit jantung, dan yang memiliki gangguan pembekuan
darah.
4 Komentar
Terimakasih, informasi yang bermanfaat yang selama ini saya kira cuma untuk menghangatkan badan, ternyata banyak juga manfaat dari tanaman jahe.
BalasHapusTerimakasih kak. Semoga bermanfaat
HapusSempat rasakan saat harga melambung tinggi
BalasHapusTerima kasih. Sudah mampir
Hapus