Channel youtube "patung jerami" |
Budidaya porang masih menjadi trend untuk usaha pertanian masa kini. Peluang ekspor juga masih terbuka, walau sempat terguncang saat pandemi.
Walaupun harga jual sedikit turun, namun juga tak menurunkan semangat para petani porang. Bahkan saat pandemi berjalan, karena dampaknya, banyak orang-orang yang biasa bekerja di perusahaan beralih ke pertanian.
Beberapa orang yang beralih ke pertanian, mereka memilih porang sebagai alternatif usaha pertaniannya karena prospek yang begitu menjanjikan.
Semakin banyaknya petani yang mencoba peruntungan di budidaya porang tentu membutuhkan benih yang lebih banyak.
Benih porang bisa saja dari umbi yaitu umbi porang yang masih kecil dan belum layak masuk produksi, biasanya umbi yang di jual adalah umbi yang baru di tanam satu masa atau belum ada satu tahun dari katak porang.
Ada lagi benih porang dari katak. Katak porang adalah biji / buah porang yang muncul di sela-sela daun atau cabangnya. Katak inilah yang biasanya banyak di jual untuk benih porang.
Satu lagi yang bisa di jadikan benih porang yaitu biji dari bunga porang atau spora.
Kebutuhan benih yang begitu banyak dan tak tercukupi kalau cuma dengan katak atau umbi benih, sebagian petani penyedia benih menjadikan spora porang sebagai alternatif benih.
Para pembenih mengatakan, sebenarnya benih porang dari spora inilah yang menjadi benih benih paling baik di antara yang lain, bisa di istilahkan benih F1.
Namun, dengan harganya yang lumayan inilah yang membuat petani bisa menaikan alis mata dan mengurutkan dahi saat mendengar harganya.
Sebenarnya ada satu cara lagi untuk mendapatkan benih porang, yaitu mengambil setiap mata / bakal tunas dari umbi porang. Tapi ini memang membutuhkan keahlian sendiri.
Nah, bagaimana bala jerami? Mau tanam porang pakai benih yang mana rencananya?
Silahkan buka youtube "patung jerami"
0 Komentar